Sarana dan prasana penjas

BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
       Sarana dan prasarana sekolah merupakan salah satu faktor penunjang dalam pencapaian keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah. Tentunya hal tersebut dapat dicapai apabila ketersedian sarana dan prasarana yang memadai disertai dengan pengelolaan serta merawat secara optimal. Seiring dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau yang lebih dikenal dengan istilah KTSP dimana penerapan desentralisasi pengambilan keputusan, memberikan hak otonomi penuh terhadap setiap tingkat satuan pendidikan, untuk mengoptimalkan penyedian, pendayagunaan, perawatan dan pengendalian sarana dan prasarana pendidikan. Sekolah dituntut untuk memiliki kemandirian untuk mengatur dan mengurus kebutuhan sekolah menurut kebutuhan berdasarkan aspirasi dan partisipasi warga sekolah dengan tetap mengacu pada peraturan dan perundang undangan pendidikan nasional yang berlaku. Untuk mewujudkan dan mengatur hal tersebut pemerintah melalui PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 1 ayat (8) mengemukakan standar sarana dan prasarana adalah Standar Nasional Pendidikan yang berkaitan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat olah raga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berekreasi dan berkreasi, serta sumber belajar lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Selanjutnya PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pada Bab VII Pasal 42 dengan tegas disebutkan bahwa; (1) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan Sarana dan prasarana pendidikan juga menjadi salah satu tolok ukur dari mutu sekolah. Tetapi fakta dilapangan banyak ditemukan sarana dan prasarana yang tidak dioptimalkan dan dikelola dengan baik  untuk itu diperlukan pemahaman dan pengaplikasian manajemen serta perawatan sarana dan prasarana pendidikan persekolahan berbasis sekolah. Bagi pengambil kebijakan di sekolah pemahaman tentang sarana dan prasarana akan membantu memperluas wawasan tentang bagaimana ia dapat berperan dalam merawat, menggunakan sarana dan prasarana yang ada sehingga dapat bertahan lama guna mencapai tujuan pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud  dengan sarana dan prasarana pendidikan jasmani ?
2. Apa yang di maksud dengan pemeliharaan sarana dan prasarana Pendidikan Jasmani ?
3. Apa fungsi dari sarana dan prasarana Pendidikan Jasmani ?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan sarana dan prasarana pendidikan jasmani
2. Untuk mengetahui apa yang  di maksud dengan pemeliharaan sarana dan prasarana Pendidikan Jasmani
3. Untuk mengetahui fungsi dari sarana dan prasarana Pendidikan Jasmani
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang diharapkan adalah :
1. Bagi Sekolah : Diharapkan bisa menjadi acuan bagi kepala sekolah dalam memberikan pembinaan terhadap petugas/pelaksana lapangan bahwa pemeliharaan sarana dan prasarana perlu diadakana secara benar dengan program perencanaan yang matang. Program perencanaan pemeliharaan ini bisa dijadikan kegiatan pemeliharaan secara terarah untuk dapat mempertahankan umur atau masa efektif dari penggunaan sarana dan prasarana sekolah itu sendiri.
2. Bagi Mahasiswa : Mahasiswa dapat mengetahui tentang sarana dan prasarana sarana pendidikan jasmani serta pemeliharaannya.





BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian  Sarana dan Prasarana  Secara Umum
       Sarana prasarana secara umum banyak diartikan menurut beberapa sumber. Sarana adalah perlengkapan yang dapat dipindah-pindahkan untuk mendukung fungsi kegiatan dan satuan pendidikan, yang meliputi: peralatan, perabotan, media pendidikan dan buku, (Soenarto 2002: 6). Sarana adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai alat dalam mencapai tujuan.
       Sarana prasarana adalah alat secara fisik untuk menyampaikan isi pembelajaran (Sagne dan Brigs dalam Latuheru, 1988: 13). Dari berbagai definisi menurut para ahli dapat diartikan bahwa sarana prasarana adalah sumber daya pendukung yang terdiri dari segala bentuk jenis bangunan/tanpa bangunan beserta dengan perlengkapannya dan memenuhi persyaratan untuk pelaksanaan kegiatan.
B. Pengertian Sarana Dan Prasarana Pendidikan Jasmani
a. Sarana Pendidikan jasmani
       Sarana pendidikan jasmani merupakan peralatan yang sangat membantu  dalam proses belajar mengajar pendidikan jasmani. Sarana pendididkan jasmani pada dasarnya merupakan segala sesuatu yang sifatnya tidak permanen, dapat dibawa kemana-mana atau dipindahkan dari satu tempat ketempat lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001: 999) dijelaskan, “Sarana adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan”. Contoh: bola, raket, pemukul, tongkat, balok, raket tennis meja, shattle cock, dll. Sarana atau alat sangat penting dalam memberikan motivasi peserta didik dengan sungguh-sungguh dan akhirnya tujuan aktivitas dapat tercapai.
       Menurut Ratal Wirjasantoso (1984: 157) alat-alat olahraga biasanya dipakai dalam waktu relatif pendek misalnya: bola, raket, jarring, pemukul bola kasti, dan sebagainya. Alat-alat olahraga biasanya tidak dapat bertahan dalam waktu yang lama, alat akan rusak apabila sering di pakai dalan kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani, agar alat dapat bertahan lama harus dirawat dengan baik.
Sedangkan sarana olahraga dapat dibedakan menjadi :
1. Peralatan ialah sesuatu yang digunakan.
Contoh: peti loncat, palang tunggal, palang sejajar, dan lain sebagainya.
2. Perlengkapan ialah:
a. Semua yang melengkapi kebutuhan prasarana. Misalnya: net, bendera untuk tanda, garis batas.
b. Sesuatu yang dapat dimainkan atau dimanipulasi dengan tangan atau kaki. Misalnya: bola, raket, pemukul.             
       Berdasarkan pengertian sarana yang di kemukakan beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa, sarana pendidikan jasmani merupakan perlengkapan yang mendukung kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani yang sifatnya dinamis dapat berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain, misalnya bola, raket, net, dll.
b. Prasarana Pendidikan Jasmani
       Menurut Depdiknas dalam Kamus Besar Bahasa Iandonesia (2001: 893) bahwa, “prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses usaha, pembangunan proyek dan lain sebagainya”. Prasarana pendidikan jasmani yang dimaksud dalam pendapat di atas dapat diartikan sebagai prasarana dengan ukuran standar seperti lapangan maupun gedung olahraga.
c. Fasilitas Pendidikan Jasmani
       Fasilitas olahraga ialah semua prasarana olahraga yang meliputi semua lapangan dan bangunan olahraga beserta perlenkapannya untuk melaksanakan program kegiatan olahraga. Istilah fasilitas olahraga sudah mencakup pengertian prasarana dan sarana.
       Sebagai contoh fasilitas sepakbola berupa lapangan sepakbola yang dilengkapi seperti gawang, jala, bendera, bola dan lain sebagainya. Keberadaan fasilitas dalam pendidikan jasmani sangat penting, bahkan tidak dapat dipisahkan dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani.



C. Pemeliharaan dan Perawatan Sarana dan Prasarana Pendididkan Jasmani
1. Pemeliharaan bangunan gedung adalah kegiatan menjaga keandalan bangunan gedung beserta prasarana dan sarananya agar bangunan gedung selalu laik fungsi (preventive maintenance).
2. Perawatan bangunan gedung adalah kegiatan memperbaiki dan/atau mengganti bagian bangunan gedung, komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarana agar bangunan gedung tetap laik fungsi (currative maintenance).
       Perawatan atau pemeliharaan adalah suatu usaha yang dilakukan dalam rangka meningkatkan, mempertahankan, dan mengembalikan fasilitas dalam kondisi yang baik dan tetap berfungsi.
       Menurut Sarjiman (2002:4) dalam buku pelatihan Manajemen Perawatan Sarana dan Prasarana menyatakan bahwa perawatan atau pemeliharaan adalah merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka mempertahankan atau mengembalikan peralatan pada kondisi yang dapat diterima atau siap pakai.
3. Macam-macam pemeliharaan barang atau sarana dan prasarana antara lain
a. Pemeliharaan atau perawatan dan pencegahan berat, seperti pencegahan/  perawatan barang dari segala sesuatu yang mengakibatkan kerusakan berat pada sarana prasarana yang bersangkutan.
b. Pemeliharaan atau perawatan ringan, seperti pembersihan debu, pembersihan sampah, pembersihan karat/korosi.
4. Upaya  pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan jasmani
a. Alat-alat elektronika
Alat-alat elektronika memerlukan pemeliharaan sehari-hari dan pemeliharaan berkala. Cara pemeliharaannya sama dengan pemeliharaan mesin-mesin kantor. Untuk beberapa peralatan tertentu cara pemeliharaannya ditentukan oleh pabrik yang memproduksi.
b. Buku-buku
Pemeliharaan terhadap buku-buku dilakukan setiap hari dan berkala. Pemeliharaan setiap hari dilakukan dengan jalan membersihkan buku-buku tersebut secara berkala dengan melakukan penyemprotan obat anti hama untuk waktu-waktu tertentu.
c. Alat-alat laboratorium
Pemeliharaan terhadap alat-alat laboratorium memerlukan pemeliharaan sehari-hari dan untuk sebagian memerlukan pemeliharaan berkala. Khusus untuk alat-alat yang mudah pecah harus diperhatikan mengenai penempatan alat-alat tersebut dengan cara membuatkan kotak-kotak khusus.
d. Gedung-gedung
Gedung-gedung memerlukan pemeliharaan sehari-hari. Untuk perbaikan berkala misalnya setiap tahun dilakukan pengapuran dan perbaikan terhadap kerusakan. Perbaikan terhadap kerusakan dapat berupa perbaikan ringan yaitu terhadap kerusakan kecil-kecil dan perbaikan berat misalnya rehabilitasi. Perbaikan sehari-hari, pemeliharaan berkala dan perbaikan ringan dibebankan pada anggaran rutin, sedang untuk rehabilitasi biayanya pada anggaran pembangunan. Pemeliharaan gedung sekolah menjadi tanggung jawab kepala sekolah. Penjaga/pesuruh sekolah adalah orang yang bertugas sehari-hari dalam memelihara kebersihan, keamanan, dan berada dibawah pengamatan kepala sekolah. Perlu disadari bahwa mencegah kerusakan lebih muda dari memperbaiki kerusakan.
e. Pemeliharaan ruang kelas Setiap kelas dibentuk tim piket kelas yang secara bergiliran bertugas menjaga kebersihan dan ketertiban kelas Setiap tim piket kelas yang bertugas hendaknya menyiapkan dan memelihara perlengkapan kelas.
f. Pemeliharaan tanah sekolah Pemeliharaan terhadap tanah sekolah berupa pemagaran/pemberian tanda batas dan pembersihan. Pelaksanaan pemeliharaan tanah sekolah meliputi:
a) Pagar sekolah
Pagar sekolah diusahakan dengan tinggi minimal 185 cm dibuat dari tembok bata atau besi atau kombinasi keduanya, tidak membahayakan keselamatan siswa, bukan tempat memanjat dan tempat melompat siswa.
b) Taman sekolah
Taman sekolah direncanakan minimal sepertiga luas tanah sekolah, bisa ditanami tanaman tahun atau buah-buahan, tanaman bunga, rumput sehingga dapat digunakan kawasan areal hijau sekolah.
c) Tempat upacara
Lapangan tempat upacara sebaiknya dikeraskan dengan semen/aspal agar pada waktu musim hujan tidak becek dan pada musim panas tidak berdebu yang dapat mengganggu kesehatan.
d) Lapangan olah raga
Lapangan untuk senam, basket, bola volli, bulu tangkis, perlu diperhatikan pemeliharaan dan pengaturan pemakaiannya secara bergantian dan sebaiknya dibuatkan jadwal pemakainnya.
       Seperti yang dijelaskan diatas bahwa alat olahraga termasuk dalam sarana dan perasara sekolah yang harus dirawat, untuk meminimalisir keruksakan dan kehilangan alat olahraga. Apalagi sekolah yang masih keterbatasan dalam anggaran. Agar alat olahraga bisa oftimal digunakan dalam peroses pembelajaran.  Dalam perawatan dan pemeliharaan alat olahraga perlu adanya pengelolaan yang khusus karena peralatan olahraga mempunya tempat tersendiri.
       Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan jasmani dapat dilakukan oleh guru pendidikan jasmani itu sendiri. Dengan mengontrol setiap sarana yang digunakan baik sebelum dan sesudah pembelajaran pendidikan jasmani. Sarana dan prasarana pendidikan jasmani disimpan di ruangan khusus olahraga dan dipisahkan antara yang masih baik dan sudah rusak. Untuk bola di letakkan di atas rak dan dipisahkan antara bola sepak, bola voli, bola basket, dll. Sedangkan untuk raket dan bad diletakkan di dalam almari. Selain itu juga ada buku inventaris yang mengontrol jumlah dan keadaan sarana dan prasarana pendidikan jasmani.
Pihak sekolah harus membuat jadwal untuk penggunaan sarana dan prasarana pendidikan jasmani sesuai dengan jadwal pelajaran pendidikan jasmani setiap kelas masing-masing. Setiap kelas yang ingin menggunakan sarana pendidikan jasmani wajib mengisi buku daftar piket mengambil dan mengembalikan. Mereka menulis apa saja yang di pinjam dan berapa jumlah sarana yang dipakai.
D. Fungsi Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani
       Sarana maupun alat merupakan benda yang dibutuhkan dalam pembelajaran olahraga, dan alat tersebut sangat mudah dibawa sehingga sarana atau alat tersebut sangat praktis dalam pelaksanaan pembelajaran. Alat olahraga merupakan hal yang mutlak harus dimiliki oleh sekolah, tanpa ditunjang dengan hal ini pembelajaran pendidikan jasmani tidak akan dapat berjalan dengan baik. Prasarana pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan sesuatu yang bersifat permanen.
       Menurut Soepartono (1999/2000: 5) berpendapat bahwa prasarana olahraga adalah sesuatu yang merupakan penunjang terlaksananya suatu proses pembelajaran pendidikan jasmani. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani prasarana didefinisikan sebagai sesuatu yang mempermudah atau memperlancar proses. Salah satu sifat yang dimiliki oleh prasarana jasmani adalah sifatnya relatif permanen atau susah untuk dipindah.
       Jadi fungsi dari sarana dan prasarana menurut kelompok kami yakni dapat disimpulkan sebagai alat pendukung dan membantu kelancaran terlaksananya suatu kegiatan jasmani, dengan demikian akan terwujudnya suatu kegiatan jasmani yang berkualitas bila didukung oleh prasarana yang juga berkualitas baik.









BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perawatan atau pemeliharaan adalah suatu usaha yang dilakukan dalam rangka meningkatkan, mempertahankan, dan mengembalikan fasilitas dalam kondisi yang baik dan tetap berfungsi. Peralatan Olahraga sendiri bertujuan untuk membantu pembelajaran pendidikan jasmani untuk tercapainya tujuan pembelajaran pendidikan jasmani. agar dengan mudah mendapatkan perlengkapan olahraga sesuai dengan olahraga yang di butuhkan. Olahraga sendiri adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menjaga kesehatan agar tetap sehat jasmani dan rohani, untuk menunjak peroses pembelajaran disekolah.
B. Saran
1. Dalam hal mencoba penyusunan makalah “Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani”. Kami sangat mengharapkan kritikan, saran, dan partisivasi yang membangun kepada kami, agar penyusunan makalah ini bisa lengkap seperti yang kami harapkan.
2. Hendaknya semua teman-teman Mahasiswa dari Prodi PJKR UNM, dapat mengetahui Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani dan mengaplikasikannya.

DAFTAR  PUSTAKA
Brigs,Sagne, 1988. Sarana Prasarana dalam Pembelajaran. CV Sinar Utama. Bandung
Depdiknas, 2001. Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani. KBBI
Ratal Wirjasantoso, 1984. Alat-Alat Olahraga. PT Bumi Aksara. Jakarta
Sarjiman, 2002. Pelatihan Manajemen Perawatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Olahraga. PT Rineka Cipta. Jakarta
Soenarto, 2002. Media Pendidikan . PT Rineka Cipta. Jakarta
Soepartono, 1999. Fungsi Sarana  Dan Prasarana Olahraga. Jakarta
https://liyaasatya.wordpress.com/2013/12/24/pelaksanaan-manajemen- pemeliharaan-sarana-dan-prasarana-di-smp-islam-al-azhar-kelapa-gading-surabaya/ Di akses pada tanggal 24-02-2018
http://wahyudinaliandrus.blogspot.co.id/2014/12/makalah-pembelian-dan-perawatan-alat.html  Di akses pada tanggal 24-02-2018
http://edpurwanto15.blogspot.co.id/2017/04/proposal-pengadaan-dan-perawatan-sarana.html  Di akses pada tanggal 1-03-2018
http://www.asikbelajar.com/2016/11/bentuk-upaya-pemeliharaan-sarana-prasarana pendidikan Di akses pada tanggal 1-03-2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan penulisan 3
D. Manfaat Penulisan 3
BAB II PEMBAHASAN 4
A.Pengertian  Sarana dan Prasarana  Secara Umum 4
B. Pengertian Sarana Dan Prasarana Pendidikan Jasmani 6
C. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendididkan Jasmani 7
D. Fungsi Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani 12
BAB III PENUTUP 13
A. Kesimpulan 13
B. Saran 13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................14

KATA PENGANTAR
       Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah – Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan  makalah yang berjudul  “Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Penjas”
       Penyusun menyadari bahwa dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini telah mendapatkan bimbingan, bantuan dan arahan dari berbagai pihak oleh sebab itu pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah mendukung tersebut.
       Penyusun juga menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih sangat jauh dari sempurna. Sehubungan dengan hal tersebut maka penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kelancaran ilmu pengetahuan diwaktu yang akan datang. Penyusun juga berharap bahwa makalah ini akan bermanfaat bagi para pembaca sekalian.


    Makasar, 24 februari 2018


      Penulis

Komentar

Postingan Populer